sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sekar Laut (SKLT) Bidik Kenaikan Penjualan hingga 10 Persen

Market news editor Lukman Hakim
19/05/2022 07:48 WIB
PT Sekar Laut Tbk (SKLT) membidik pertumbuhan penjualan sampai dengan 10 persen.
Sekar Laut (SKLT) Bidik Kenaikan Penjualan hingga 10 Persen. (Foto: MNC Media)
Sekar Laut (SKLT) Bidik Kenaikan Penjualan hingga 10 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Sekar Laut Tbk (SKLT) membidik pertumbuhan penjualan sampai dengan 10 persen. Produsen makanan olahan itu berhasil membukukan penjualan sebesar Rp1,36 triliun pada 2021, naik sekitar 8 persen dibanding penjualan tahun 2020.

Sedangkan pada kuartal I-2022, perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp361,35 miliar atau naik 8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Rinciannya, dari penjualan ekspor sebesar Rp39,43 miliar dan penjualan domestik mencapai Rp142,17 miliar. Kemudian ada penjualan dari barang dagangan meliputi penjualan ekspor dan lokal yang masing-masing senilai Rp756 juta dan Rp181,16 miliar.

Corporate Secreatry PT Sekar Laut Tbk, Jimmy Herlambang optimististis tahun ini akan lebih baik seiring makin pulihnya ekonomi nasional meski secara global pengaruh perang Rusia dan Ukraina berdampak pada ekonomi global.

"Kami optimistis tahun ini akan ada kenaikan penjualan hingga 10 persen," ujarnya, Kamis (19/5/2022).

Jimmy menambahkan, di tahun 2022, emiten berkode SKLT ini melakukan pemerataan yang lebih di luar jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Papua. Sehingga produk bisa diperluas di seluruh wiilayah Indonesia dan konsumen bisa mudah mendapatkannya. Untuk pasar ekspor, terbesar adalah Belanda, Inggris, Korea, China dan Selandia baru.

"Di tahun 2022, kami mencoba ekspor ke Eropa Timur karena potensinya cukup besar," ujarnya. 

Mengenai bahan baku, Jimmy mengungkapkan bahwa saat ini kenaikan harga karena diimpor dari Eropa. Untuk mengantisipasinya, perseroan berusaha tidak dengan menaikkan harga jual, namun dengan menekan biaya produksi.

Misalnya, Ketersediaan bahan baku terigu mengalami sedikit kesulitan. Perseroan menyiapkan bahan alternatif dengan formulasi khusus, sehingga mengurangi bahan baku terigu hingga 20 persen.

"Sehingga tetap bisa produksi dan tidak mengurangi kinerja," jelasnya. 

Sementara itu, Direktur PT Sekar Laut Tbk, John C Gozal menambahkan, sepanjang tahun 2020-2021 perseroan tidak melakukan belanja investasi secara berlebihan karena adanya pandemi COVID-19.

Namun untuk 2022, ada beberapa peningkatan belanja modal (capital expenditure/capex) dari sebelumnya yakni pengadaan gudang logistik di luar Jawa dan pengadaan mesin baru.

"Untuk tiga tahun mendatang, 2022 hingga 2024 kami siapkan capex Rp72 miliar," terangnya. (TYO)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement