Sektor Infrastruktur Jadi Pemberat, IHSG Berakhir Melemah ke 7.036

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada sesi terakhir perdagangan hari ini. IHSG ditutup melemah 4,9 poin atau 0,07% ke 7.036,08.

Pada penutupan perdagangan IHSG hari ini, Rabu (29/11/2023), terdapat 235 saham menguat, 300 saham melemah, dan 226 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp10,1 triliun dari 20,5 miliar saham yang diperdagangkan.

Baca Juga:

IHSG Dibuka Naik ke 7.044, Tertinggi dalam Setahun

Indeks LQ45 melemah 0,11% ke 924,34; indeks JII menguat 0,08% ke 518,37; indeks IDX30 koreksi 0,15% ke 478,09; dan indeks MNC36 susut 0,27% ke 351,97.

Untuk indeks sektoral yang menguat, yakni energi naik 0,52%, barang baku melesat 1,59%, kesehatan terkerek 0,59%, properti positif 0,17%, teknologi tumbuh 0,26%, dan transportasi melonjak 1,06%, sedangkan keuangan stagnan.

Baca Juga:

IHSG Sesi I Turun Tipis Terbebani Saham Infrastruktur dan Keuangan

Sementara sisanya melemah, yaitu sektor industri susut 0,08%, nonsiklikal turun 0,86%, siklikal terkoreksi 0,1%, infrastruktur minus 0,93%.

Saham-saham yang masuk top gainers, di antaranya PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) melonjak 24,84% ke Rp980, PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) melesat 20% ke Rp60, dan PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) naik 10,73% ke Rp196.

Adapun tiga saham yang masuk top losers, antara lain PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) turun 24,92% di Rp458, PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) melemah 14,13% di Rp79, dan PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) merosot 9,79% di Rp175.

Sedangkan tiga saham teraktif diperdagangkan, yaitu PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

(RNA)