IDXChannel - Setelah sempat melejit di sesi awal, kinerja indeks Nikkei 225 Jepang sempat melorot pada sesii kedua perdagangan. Kondisi ini tidak kepas dari kabar ditembaknya eks Perdana Menteri Shinzin Abe oleh pria berusia 41 tahun.
Pada sesi pertama sekitar pukul 11.30 Wib, Nikkei 225 sempat berteger di posisi 26.871,33. Namun, melorot 189,26 poin ke 26.682,07 pada pembukaan Sesi Kedua perdagangan bursa efek Tokyo atau Tokyo Stock Exchange.
"Dampak (dari kejadian ini) di pasar saham terbatas karena dia tidak lagi menjadi perdana menteri. Juga stimulus ekonomi "Abenomics"-nya telah diambil alih oleh pemerintahan saat ini," kata manajer umum di departemen penelitian, Shigetoshi Kamada, di Tachibana Securities, demikian dikutip dari Reuters, Jumat (8/7/2022).
Meski melorot, namun kinerja sagam masih berada di zona hijau dengan kenaikan sebesar 181,61 atau 0,69 persen sampai dengan siang ini.
Pada 03.54 GMT, indeks Nikkei telah naik 0,5% menjadi 26.631,72, setelah naik sebanyak 1,4 persen di awal sesi. Sedangkan Indeks Topix yang lebih luas telah naik 0,58 persen menjadi 1.893,43.
"Sebaliknya, Nikkei telah naik terlalu banyak di awal sesi."
Indeks acuan naik lebih dari 1% sebelumnya karena saham-saham terkait chip kelas berat mengikuti kenaikan Wall Street semalam, setelah komentar yang kurang hawkish dari pejabat Federal Reserve meredakan kekhawatiran tentang resesi AS. (TYO)