Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Saham-saham Asia naik pada Rabu (30/8/2023) pagi. Kenaikan menyusul rencana bank-bank terbesar China untuk menurunkan suku bunga dan harapan investor bahwa Federal Reserve mendekati akhir dari kebijakan ketatnya.
Ekuitas Hong Kong menuju kenaikan tiga hari berturut-turut, dibuka 1% lebih tinggi. Sementara itu, saham China daratan juga naik dan indeks acuan lainnya di Asia ikut menguat.
Dilansir dari Bloomberg, berita bahwa bank-bank terbesar China akan menurunkan suku bunga sebagian besar hipotek dan deposito berhasil meningkatkan sentimen.
"Investor mungkin mulai melihat bahwa respons kebijakan yang dikeluarkan China berfokus pada pertumbuhan jangka panjang negara tersebut," menurut Catherine Yeung, direktur investasi di Fidelity International.
Ekuitas berjangka Amerika Serikat (AS) sedikit berubah di perdagangan Asia. Saham-saham AS mengalami kenaikan tertinggi sejak bulan Juni pada Selasa setelah data lowongan pekerjaan tercatat lebih rendah daripada perkiraan.
Data tersebut memberikan bukti baru bahwa permintaan tenaga kerja melambat di AS. Ini mendorong ekspektasi bahwa The Fed akan mengakhiri kebijakan moneter ketatnya.
Data lain menunjukkan kepercayaan konsumen turun di tengah berkurangnya lapangan kerja, tingginya biaya pinjaman, dan inflasi yang berkepanjangan.
