Sekitar delapan persen dana IPO akan digunakan untuk melunasi pinjaman perseroan kepada bank, 41 persen untuk penyetoran modal kepada entitas anak PT Megadepo Indonesia, dan 33 persen untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional perseroan.
Perseroan juga menggelar program alokasi saham kepada karyawan atau employee stock allocation (ESA) dengan alokasikan sebanyak-banyaknya dua persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam rangka IPO. Jumlah saham itu setara 20.480.000 saham.
Program ESA untuk pegawai perseroan dan tidak diperuntukkan bagi direksi, komisaris dan pemegang saham perseroan. Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(IND)