IDXChannel—Siapa pemilik saham BRPT? PT Barito Pacific Tbk (BRPT) adalah perusahaan yang bergerak di sektor barang baku, dengan usaha utama di bidang energi terbarukan, pertambangan, transportasi, perdagangan, properti, dan aktivitas holding.
BRPT adalah induk usaha Barito Group yang membawahi beberapa anak usaha yang bergerak di beragam sektor industri. Perusahaan ini didirikan pada 1979 dengan nama PT Bumi Raya Pura Mas Kalimantan.
Dulunya Prajogo memulai usaha dengan bisnis di bidang perkayuan, dan pernah menjadi salah satu perusahaan perkayuan terbesar yang mengekspor hasil kayu (plywood, blockboard, dll) ke Eropa, Amerika, dan Asia.
Barito Pacific menghentikan bisnis perkayuan dan mulai beralih ke sektor industri lain pada 2007 dengan mengakusisi 70 persen saham PT Chandra Asri, satu-satunya produsen olefin di Indonesia.
BRPT kini memiliki empat segmen utama bisnis, yakni petrokimia, energi, properti, dan bisnis lainnya. Pada lini petrokimia, BPRT memiliki PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dan PT Chandra Daya Investama Tbk (CDIA).
Kemudian di segmen energi, BRPT memiliki PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang mengelola pembangkit tenaga panas bumi (geothermal).
Siapa Pemilik BRPT? Intip Susunan Kepemilikannya yang Paling Anyar
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 31 Agustus 2025, pengendali saham BRPT adalah Prajogo Pangestu dengan kepemilikan sebanyak 66,89 miliar saham, atau setara dengan 71,38 persen dari total saham terdaftar.
Saat ini Prajogo juga menjabat sebagai presiden komisaris di Barito Pacific. Selain Prajogo, jajaran direksi juga tercatat memiliki saham di BRPT, tetapi dengan kepemilikan yang relatif kecil.
Sementara masyarakat (non-warkat) menguasai 26,22 miliar saham BRPT, atau setara dengan 27,97 persen dari total saham beredar. Prajogo Pangestu juga tercatat sebagai penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham BRPT.
Pada perdagangan Jumat 19 September 2025, BRPT menyentuh harga tertingginya di level Rp3.160 per saham pada awal perdagangan sesi pertama. Pada penutupan sesi kedua BRPT ditutup di harga Rp3.000 per saham.
Dalam enam bulan terakhir, BRPT telah mencatatkan kenaikan harga sebesar 347,76 persen. Sementara jika ditarik sejak awal 2025, maka BRPT sudah mencatatkan kenaikan harga sebesar 219,15 persen.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik saham BRPT.
(Nadya Kurnia)