Kurnia Nadya
IDXChannel—Siapa pemilik saham HRUM? PT Harum Energy Tbk (HRUM) adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertambangan batu bara, pertambangan nikel, pengolahan serta pemurnian nikel, dan logistik.
Perusahaan ini didirikan pada 1995 dengan nama PT Asia Antrasit, tetapi berganti nama menjadi Harum Energy pada 2007. HRUM memiliki rantai produksi yang terintegrasi secara vertikal, sehingga perseroan mampu menjaga efisiensi biaya produksi.
Diversifikasi ke sektor nikel mulai dilakukan pada 2020 dengan mendirikan anak usaha bernama PT Tanito Harum Nickel untuk mengelola bisnis nikel (pertambangan, pengolahan, pemurnian) milik perseroan.
Melansir laman resmi Harum Energy (16/9/2025), sampai saat ini perseroan memiliki delapan entitas anak langsung, enam entitas anak tidak langsung, dan dua entitas asosiasi. Bisnis nikel HRUM mayoritas dilakukan melalui entitas anak usaha tidak langsung.
Adapun pertambangan batu bara milik HRUM berlokasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, dikelola oleh empat anak usaha perseroan. Sedangkan pertambangan nikelnya berlokasi di Halmahera Timur.
Lalu siapa pemilik saham HRUM? Melansir laman resmi Bursa Efek Indonesia dan IDN Financials (16/9/2025), berikut ini adalah informasi kepemilikan saham HRUM paling terkini.
Siapa Pemilik Saham HRUM?
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 31 Agustus 2025, pengendali saham HRUM adalah PT Karunia Bara Perkasa dan Bara Sejahtera Abadi. Entitas pertama tercatat memiliki 10,78 miliar saham.
Jumlah itu setara dengan 79,79 persen dari total saham terdaftar. Sementara Bara Sejahtera Abadi tercatat memiliki 12,5 juta saham, setara dengan 0,093 persen. Keduanya tercatat sebagai pengendali HRUM.
PT Karunia Bara Perkasa dan Bara Sejahtera Abadi adalah perusahaan yang dimiliki oleh Kiki Barki, pengusaha sektor pertambangan yang memiliki konsesi di Kalimantan. Selain dua entitas ini, jajaran direksi dan komisaris juga tercatat memiliki saham di HRUM.
Berikut ini adalah daftar pemilik saham HRUM
- PT Karunia Bara Perkasa 10,78 miliar saham/79,79 persen (pengendali)
- Bara Sejahtera Abadi 12,5 juta saham/0,093 persen (pengendali)
- Lawrence Barki 12,88 juta saham/0,095 persen
- Steven Scott Barki 11,47 juta saham/0,085 persen
- Ray Antonio Gunara 2,45 juta saham/0,018 persen
Sementara masyarakat (non-warkat) menguasai saham HRUM sebanyak 2,35 miliar saham, setara dengan 17,39 persen dari total saham terdaftar. Adapun penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham HRUM adalah Keluarga Barki.
HRUM mencatatkan sahamnya secara perdana di Bursa Efek Indonesia pada Oktober 2010 dengan melepas 500 juta saham di harga penawaran Rp5.200 per saham. Dari IPO ini HRUM menghimpun dana sebanyak Rp2,60 triliun.
Saat ini HRUM diperdagangkan di kisaran Rp1.115 per saham. Sejak awal 2025, HRUM mencatatkan kenaikan tipis sebesar 7,25 persen.
Itulah penjelasan singkat tentang siapa pemilik saham HRUM.
(Nadya Kurnia)
