Richard Halim menjabat sebagai komisaris. Susanto Kusumo juga masih memiliki hubungan keluarga dengan Aguan dan putra-putranya, saat ini dia menjabat sebagai presiden komisaris.
PANI mencatatkan sahamnya secara perdana saat masih beroperasi sebagai manufaktur kaleng kemasan, tepatnya pada September 2018 dengan melepas 150 juta saham di harga penawaran Rp108 per saham.
Namun saat diakuisisi oleh Multi Artha Pratama, PANI melakukan rights issue pada 2022 dengan menerbitkan 13,12 miliar saham baru senilai Rp100 per saham, dan menawarkannya dengan harga Rp500 per saham.
Dari rights issue itu PANI mengantongi modal segar senilai Rp6,56 triliun. Setahun berikutnya, PANI kembali menggelar rights issue dengan menerbitkan 2,09 miliar saham baru dan mengantongi dana lagi sebanyak Rp10,48 triliun dari investor.
Sebagai tambahan informasi, PANI berencana untuk menggelar rights issue untuk ketiga kalinya. Perseroan menjadwalkan RUPSLB pada 9 Oktober untuk meminta persetujuan pemegang saham.