IDXChannel - Harga saham PT Indosat Tbk (ISAT) menguat lebih dari satu persen pada hari ini menjelang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta restu investor terkait stock split.
RUPSLB dijadwalkan berlangsung di Gedung Indosat Ooredoo Hutchison, Jakarta Pusat, Selasa (24/9) pukul 13:00 WIB.
Sejumlah analis memasang target harga saham emiten telekomunikasi ini.
Data pasar Selasa (24/9) pukul 11:49 WIB menunjukkan ISAT naik 1,60 persen di Rp11.100 per saham. Ini menambah akumulasi penguatan ISAT sepanjang 2024 berjalan sebesar 18,40 persen.
Phintraco Sekuritas dalam riset terbarunya melihat secara teknikal ISAT membentuk golden cross dalam indikator Stochastic RSI.
Target Phintraco untuk ISAT berada di level Rp11.500-Rp11.700 per saham. Dengan support level di bawah Rp10.425.
“ISAT trading buy, white marubozu dengan volume yang solid menjadi konfirmasi rebound dan membuka peluang rebound lanjutan ke area MA200 di Rp11.500,” tulis riset tersebut.
Ajaib Sekuritas memasang target ISAT lebih pendek, yakni di level Rp11.250. Secara teknikal, ISAT dinilai berada dalam tren penguatan di atas Moving Average (MA) 5, 20, 100.
“Indikator stochastic crossing dari area oversold, dan volume stabil menguat,” menurut riset Ajaib Sekuritas.
Di sisi lain, Macquarie Sekuritas memproyeksikan, ISAT masih menjadi saham yang outperform. Targetnya dipasang lebih tinggi.
“TP ISAT sebesar Rp12.500 per saham,” ujarnya.
Stock split ISAT memiliki rasio 1:4 atas seluruh saham seri B. Artinya, setiap satu saham seri B bernominal Rp100 akan dipecah menjadi empat saham dengan nominal Rp25 per saham.
Nantinya, jumlah saham seri B ISAT akan meningkat dari 8,06 miliar menjadi Rp32,25 miliar.
Manajemen ISAT mengatakan, pilihan ini diambil lantaran likuiditas perdagangan saham yang rendah.
“Perseroan berharap pemecahan saham dapat menarik minat investor ritel, khususnya investor muda,” kata manajemen dalam prospektus.
(Fiki Ariyanti)