“Tujuan utama perseroan itu menyelesaikan pembangunan infrastruktur, jadi market yang sudah kami approach bisa terserap hingga akhir 2023,” jelasnya.
INET memproyeksikan penambahan 52 point of presence (PoP) hingga akhir tahun ini, serta memperluas area pemasangan kabel optik fiber dari Jakarta ke Surabaya.
Sebagai informasi, Point of Presence (PoP) adalah lokasi fisik di mana penyedia layanan telekomunikasi atau Internet Service Provider (ISP) memiliki peralatan dan infrastruktur jaringan untuk menawarkan layanannya kepada pelanggan.
“Jadi memang kami harapkan dana IPO ini dapat untuk menyelesaikan infrastruktur yang memang sudah kita bangun sebelumnya,” ujar Arif.
Arif optimistis, bisnis di bidang infrastruktur digital yang menjadi fokus perseroan akan mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Hal itu menyusul peningkatan jumlah ISP di Indonesia yang masif, mencapai 20 perusahaan setiap bulannya.
(FAY)