IDXChannel - Aksi korporasi yang dilakukan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom dengan menjadi salah satu pemegang saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus memantik pro-kontra di masyarakat.
Bagi sebagian pihak, langkah investasi yang dilakukan Telkom lewat salah satu anak usahanya, yaitu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), itu dinilai sebagai sebuah kesalahan lantaran berpotensi menggerus nilai aset yang dimiliki oleh Telkom.
"Sebuah kebijakan memang pasti akan memuat pro dan kontra di publik. Apalagi itu menyangkut perusahaan pelat merah. Itu lumrah dan tidak masalah," ujar Anggota Komisi VI DPR RI, Evita Nursanty, dalam rapat kerja bersama Wamen II BUMN serta Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN, di Ruang Rapat Komisi VI DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Bagi Evita sendirinya, dirinya mengaku mendukung langkah investasi yang dilakukan oleh Telkom tersebut, lantaran menilai hal itu merupakan salah satu bentuk transformasi bisnis digital yang memang harus dilakukan oleh Telkom dan Telkomsel.
"Suka tidak suka, mau tidak mau, Telkom dan Telkomsel memang harus mentransformasi bisnisnya. Kalau Telkom dan Telkomsel tidak mau masuk (sebagai pemegang saham GOTO) ya peluang investasi itu pasti akan diambil oleh perusahaan-perusahaan digital asing,” tutur Evita.
Sementara, Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo sudah kerap memberikan warning kepada perusahaan-perusahaan BUMN tentang penting dan mendesaknya kebutuhan untuk segera membangun ekosistem digital.
“Sementara Pak Jokowi selalu mengatakan jangan sampai jaringan yang kita buat ini, jaringan infrastruktur Telkom yang dibuat sebegitu memakan biaya tinggi ini, tapi tidak terbangun ekosistemnya. (berinvestasi di GOTO) Ini justru merupakan aksi korporasi harapan Presiden untuk mendukung era digital," ungkap Evita.
Lebih jauh, dalam rapat tersebut, Evita juga meminta gambaran dukungan dari Kementerian BUMN dalam pengembangan industri start-up di Tanah Air. Sebab, dukungan ini juga kerap disinggung oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
“Telkom ini kan juga mendukung pengembangan Start-up. Pak Menteri (Erick Thohir) bilang akan ada launching lagi start-up. Saya mau tau dukungan BUMN dengan usaha yang di bidang teknologi ini gimana? Saya juga ingin tahu, sejauh mana dukungan yang sekarang BUMN lakukan kepada start-upnya. Seberapa besar dan seberapa jauh dukungan itu sudah diberikan,” tegas Evita. (TSA)