"Apakah itu karena kita benar-benar mengalahkan inflasi? Atau ada motif yang agak mencurigakan bagi pasar bahwa pertumbuhan (ekonomi) melambat?," kata Mulberry dikutip dari Reuters, Rabu (4/9/2025).
"Dan sebagian dari laporan ini menunjukkan bahwa kita melihat pengurangan yang cukup signifikan terkait pembukaan lapangan kerja yang tersedia bagi pekerja untuk mencari pekerjaan baru. Jadi, ini menjadi semacam sinyal bahwa pertumbuhan mungkin melambat. Dan alasan kita menurunkan suku bunga mungkin belum diantisipasi pasar saat ini," tuturnya.
Mayoritas saham, baik di NYSE dan Nasdaq menguat, terutama didorong oleh saham Apple dan Alphabet, induk Google. Saham Alphabet melesat 9 persen usai pengadilan mengizinkan perusahaan raksasa teknologi itu untuk mempertahankan kontrol penuh atas Google Chrome dan sistem operasi Android.
Sejalan dengan itu, saham Apple juga naik 4 persen karena putusan pengadilan memberikan pembayaran yang cukup besar dari Google kepada produsen iPhone itu.
(Rahmat Fiansyah)