Peringkat teranyar ini juga mencerminkan posisi kas INCO yang kuat serta rasio utang terhadap EBITDA yang tetap di bawah ambang batas fase pengembangan.
"Peningkatan peringkat kredit ini tidak hanya memperkuat posisi pasar Vale tetapi juga meningkatkan kredibilitas industri tambang Indonesia di panggung global," katanya.
Saham INCO ditutup turun 1,09 persen ke harga Rp3.640 pada Jumat (6/12/2024) dengan nilai transaksi Rp6,21 miliar. Dalam satu bulan, saham Vale menguat 2,54 persen tapi turun tipis 0,27 persen dalam tiga bulan.
(DESI ANGRIANI)