IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sepuluh saham dengan penurunan terbesar pada perdagangan pekan ini, 10-14 November 2025.
Deretan emiten dari berbagai sektor mengalami tekanan jual yang signifikan, sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami penurunan ke 8.370,436 dengan 0,29 persen dalam sepekan.
Peringkat pertama dari jajaran top 10 losers ditempati oleh saham PT Suparma Tbk (SPMA), yang terjun bebas sebesar 21,17 persen. Harganya anjlok dari Rp368 menjadi Rp268 per saham.
Disusul oleh PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI) yang menyusut 20 persen ke Rp392 dari posisi pekan sebelumnya di Rp490.
Berdasarkan statistik BEI, Sabtu (15/11/2025), berikut adalah deretan 10 saham penghuni top losers sepekan:
1. PT Suparma Tbk (SPMA) merosot 21,17 persen ke Rp268.
2. PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI) menyusut 20 persen ke Rp392.
3. PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) melemah 19,90 persen ke Rp765.
4. PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA) tergelincir 15,54 persen ke Rp163.
5. PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) tertekan 13,82 persen ke Rp262.
6. PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) terkoreksi 11,76 persen ke Rp150.
7. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) melemah 11,51 persen ke Rp1.615.
8. PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) tergelincir 11,46 persen ke Rp1.120.
9. PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) turun 11,27 persen ke Rp181.
10. PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) melorot 10,42 persen ke Rp2.150.
(Dhera Arizona)