Shifa Nurhaliza Putri
2. Cek Jenis Pembiayaan
Pembiayaan juga menjadi faktor penting dalam investasi properti. Anda dapat membeli secara tunai jika memiliki modal cukup, atau memanfaatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan memperhatikan suku bunga, tenor cicilan, dan kemampuan bayar bulanan agar tidak memberatkan keuangan.
3. Konsultasi dengan Agen Properti
Selain itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan agen properti atau profesional yang paham pasar dan peraturan setempat. Mereka bisa memberikan insight serta membantu menemukan properti terbaik sesuai kebutuhan.
4. Cek Legalitas Properti
Agar investasi Anda berjalan sukses, hindari tergiur harga murah tanpa memperhatikan lokasi dan potensi pertumbuhan. Legalitas properti harus selalu diperiksa dengan teliti, termasuk sertifikat tanah dan izin mendirikan bangunan (IMB). Diversifikasi investasi properti juga dianjurkan agar risiko dapat diminimalkan. Jangan lupa melakukan renovasi seperlunya agar properti tetap menarik bagi penyewa atau calon pembeli.
Meski memiliki potensi keuntungan besar, investasi properti juga memiliki risiko seperti fluktuasi pasar, biaya perawatan dan pajak yang harus diperhitungkan, serta kemungkinan tingkat hunian yang rendah. Selain itu, perubahan regulasi pemerintah dapat mempengaruhi nilai dan kelancaran investasi Anda.
Oleh karena itu, riset dan perencanaan matang sangat diperlukan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Investasi properti di kota besar merupakan pilihan tepat untuk membangun kekayaan jangka panjang.
Dengan strategi yang tepat, pemilihan lokasi yang baik, dan perhitungan keuangan yang cermat, Anda bisa meraih keuntungan maksimal sambil mengurangi risiko. Selalu lakukan riset mendalam dan jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan agar investasi Anda memberikan hasil yang optimal.
(Shifa Nurhaliza Putri)
