Melihat pola teknikal yang terbentuk, saham TUGU diyakini masih layak untuk diperdagangkan untuk strategi tactical trade dalam jangka pendek.
Sebelumnya, TUGU mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,14 triliun di sepanjang sembilan bulan tahun 2023. Laba bersih tersebut naik lebih dari 4 kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Mengacu pada laporan keuangan September 2023, laba bersih TUGU yang mengalami kenaikan pesat ditopang oleh pertumbuhan pendapatan premi neto, pendapatan investasi dan pendapatan usaha lainnya.
Untuk diketahui, pendapatan premi neto TUGU hingga September 2023 tercatat mencapai Rp2,3 triliun atau naik 15 persen secara year-on-year (yoy).
Selain pendapatan premi neto yang tumbuh double digit, kinerja keuangan TUGU juga ditopang oleh beban komisi neto yang hanya tumbuh lima persen (yoy), sehingga mendorong pendapatan underwriting dapat naik 17 persen (yoy).