IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyumbang dividen interim sebesar Rp6,8 triliun ke negara. Jumlah setoran tersebut melesat 47% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp4,6 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Kementerian Keuangan mendapatkan dividen yang disetor cukup awal dari BBRI.
"Dalam hal ini (dividen interim BRI) Rp6,8 triliun, ini naik tajam dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp4,6 triliun jadi kenaikannya 47% sendiri," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBNKITA Edisi Maret 2024, Senin (25/3/2024).
Adapun kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai dengan 15 Maret 2024 terjaga baik. Realisasinya senilai Rp93,5 triliun, setara 19,0% dari target PNBP tahun ini sebesar Rp492 triliun.
Untuk PNBP lainnya, Menkeu melaporkan sudah Rp33,4 triliun atau 29% dari target APBN. Capaian Rp33,4 triliun ini masih kontraksi dibandingkan tahun lalu Rp34,5 triliun.
"Tapi kita lihat dari sisi PNBP K/L yang tumbuh 14,9% terutama karena dari jasa tenaga, pekerjaan dan informasi dari kompensasi data wilayah izin usaha pertambangan, ini kita dapatkan realisasinya untuk K/L," jelas Sri Mulyani.
Untuk BLU, terutama pendidikan dan kesehatan yang dominan, naik penerimaannya 51,1% atau Rp13,1 triliun yang naik tajam dari tahun lalu hanya Rp8,7 triliun.
"Terutama untuk jasa rumah sakit dan jasa layanan pendidikan, ini dua-duanya memberikan kontribusi yang sangat besar, ini berarti efek dari pandemi dan yang lain sudah mulai hilang," pungkasnya.
(DES)