Desi Angriani
IDXChannel - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG (SMGR) menyusul aksi sejumlah emiten dalam menggelar buyback saham. Total dana yang disiapkan untuk buyback mencapai Rp300 miliar.
"Perkiraan alokasi dana yang akan digunakan untuk membeli kembali saham perseroan sebesar-besarnya Rp300 miliar," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (15/4/2025).
Disebutkan, nilai ini sudah termasuk alokasi dana yang digunakan untuk buyback saham saat kondisi pasar berfluktuasi secara signifikan yang dialokasikan maksimal Rp200 miliar. Sementara buyback senilai Rp100 miliar dilakukan melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Jumlah saham dalam pelaksanaan buyback tidak akan melebihi 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Sementara jumlah saham free float perseroan setelah dilakukan buybacktidak akan lebih rendah dari 7,5 persen dari jumlah saham tercatat sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
Manajemen SMGR menjelaskan, biaya pelaksanaan buyback berasal dari saldo kas internal perseroan, sehingga tidak akan mengganggu biaya operasional.
"Sumber dana yang akan digunakan untuk pelaksanaan buyback bukan merupakan dana hasil penawaran umum, bukan merupakan dana yang berasal dari pinjaman dan/atau utang dalam bentuk apapun serta tidak mempengaruhi kemampuan keuangan perseroan secara signifikan," kata manajemen.
Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan buyback tidak akan memberikan dampak penurunan pendapatan yang bersifat material terhadap kegiatan usaha mengingat perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup.
Untuk mengeksekusi rencana tersebut, SMGR akan meminta restu kepada para pemegang saham dalam RUPS yang digelar pada 23 Mei 2025. Sementara untuk periode buyback saham direncanakan 24 Mei 2025-23 Mei 2026. Sedangkan buyback tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dijadwalkan pada 16 April-23 Mei 2025.
Hingga Selasa (15/4/2025), saham SMGR menguat 1,63 persen ke harga Rp2.500 dengan mencatatkan transaksi Rp65,11 miliar. Dalam satu pekan, saham Semen Indonesia tumbuh 10,62 persen, tetapi mengakumulasi penurunan 13,19 persen dalam tiga bulan.
(DESI ANGRIANI)
