Sedangkan, 4 saham terkena ARB 7 persen.
Hal menarik lainnya, dari 10 saham yang tercatat di papan akselerasi pada 2021, semuanya berhasil menembus ARA kala debut. Berbeda, pada tahun ini, dari 8 saham papan akselerasi, hanya dua yang sukses ARA saat hari pertama.
Tentu saja, ARA atau tidaknya suatu saham di hari pertama melantai tidak serta merta mencerminkan pergerakan harga saham setelahnya.
Namun, hal tersebut setidaknya mengindikasikan ramainya suatu saham IPO di suatu periode.
Ini karena, umumnya, harga saham emiten yang baru listing cenderung melompat tinggi setidaknya pada hari pertama dan tidak menutup kemungkinan melejit lagi di beberapa hari setelahnya.
Catatan saja, selain memerhatikan kehebohan ARA suatu saham yang baru IPO, investor juga tetap perlu mempelajari lebih lanjut terkait prospek saham dan emiten ke depan. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.