Selain itu, sebagian dana juga akan dialokasikan sebagai modal kerja bagi perseroan dan entitas anak, termasuk untuk melunasi sebagian atau seluruh pinjaman bank.
Perseroan menilai, aksi korporasi ini akan memberikan dampak positif terhadap struktur permodalan, meningkatkan kapasitas pendanaan, serta memperkuat posisi keuangan untuk mendukung ekspansi jangka panjang melalui proyek-proyek strategis yang tengah dikembangkan.
Sebelumnya, RISE memperoleh tambahan fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp500 miliar, meningkat dari sebelumnya Rp400 miliar.
Tambahan modal kerja tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan usaha dengan jangka waktu pinjaman selama 12 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit pada 8 Agustus 2025.
Dari sisi kinerja, sepanjang semester I-2025 RISE berhasil mencatat laba bersih Rp33,1 miliar, melesat 284,9 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp8,6 miliar. Laba bersih per saham tercatat senilai Rp3,04 per saham.
(DESI ANGRIANI)