sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tantangan Program MBG Selama Setahun Pemerintahan Prabowo

Market news editor Kunthi Fahmar Sandy
31/10/2025 23:43 WIB
Dari sudut pandang praktisi kesehatan, program ini bukan sekadar penyediaan makanan, melainkan investasi jangka panjang untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Tantangan Program MBG Selama Setahun Pemerintahan Prabowo (FOTO:iNews Media Group)
Tantangan Program MBG Selama Setahun Pemerintahan Prabowo (FOTO:iNews Media Group)

“Menu MBG yang ideal justru berisiko tinggi tidak dihabiskan (food waste). Sebaliknya, memberikan menu berbasis UPF seperti nugget ataupun sosis, agar makanan habis, justru mengalihkan tujuan utama pemenuhan gizi dari program ini. Perlu strategi bertahap untuk mengubah perilaku makan siswa saat ini,” ujar Rizal.

Untuk mengukur adanya perubahan perilaku pola makan sehat di sekolah, dilakukan evaluasi makanan yang habis atau tidak habis dikonsumsi secara berkala. 

Selain itu sekolah juga diharapkan untuk mengumpulkan data jumlah makanan tidak layak konsumsi, hingga pelaporan jumlah kejadian tak terduga, termasuk insiden keamanan pangan yang terjadi di sekolah. Panduan evaluasi ini tertuang dalam Panduan Implementasi Program MBG di Satuan Pendidikan yang disusun Kemendikdasmen (2025). 

Selain itu, dalam upaya mengukur dampak MBG, sekolah dihimbau untuk melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, serta indeks massa tubuh siswa setiap enam bulan sekali. Tidak hanya itu, sekolah juga diwajibkan mengukur perubahan perilaku  siswa tentang gizi dan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah.

Melalui panduan tersebut, harapannya pengumpulan data yang komprehensif seperti, data jumlah penerima manfaat, data menu MBG, data food waste, dan status gizi sebelum dan setelah MBG berjalan, menjadi basis data sangat penting untuk evaluasi kebijakan. 

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement