Shifa Nurhaliza Putri
IDXChannel - PT Astra Graphia Tbk (ASGR) menyiapkan berbagai strategi bisnis untuk mempertahankan kinerja hingga akhir 2024.
Per Juni 2024, perseroan meraih laba bersih sebesar Rp82 miliar atau naik 23 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Seiring dengan target tersebut, emiten dengan kode saham ASGR melalui unit usaha Solusi Dokumen meluncurkan printer multifungsi A3 berwarna, Fujifilm Apeos C2450 S yang dibanderol di kisaran harga Rp50 jutaan.
Aditya Nugraha Pradana, Head of OBSS Product Marketing PT Astra Graphia Tbk mengatakan dengan angka tersebut ASGR berharap nantinya dapat menguasai 50 persen pangsa pasar di kelasnya.
Dalam upaya untuk mendorong inovasi dan efisiensi di perkantoran, printer ini didesain untuk memenuhi kebutuhan modern akan kreativitas dan produktivitas, printer ini menawarkan teknologi terkini yang dapat mengubah cara bekerja.
"Sebagai mitra pilihan pelanggan, Astragraphia berkomitmen untuk memberikan solusi-solusi yang inovatif dalam layanan printing solution, technology, dan digital transformation," ungkap Direktur PT Astra Graphia Tbk, King Iriawan Sutanto, pada Selasa (24/09/2024).
Selain itu, Edgar Wirotomo, Chief of Planning and Marketing PT Astra Graphia Tbk, menyampaikan bahwa produknya kali ini dapat menjadi solusi ideal bagi bisnis kecil dan menengah, sektor pemerintahan, hingga industri kreatif yang terus berkembang.
Dengan demikian, perseroan akan mengoptimalkan keuangan perusahaan melalui penguatan bisnis inti khususnya di area solusi dokumen dan layanan teknologi informasi.
ASGR berupaya memperkuat kapabilitas layanan dan daya saing di bidang percetakan dan teknologi digital.
Sebelumnya, ASGR mengantongi pendapatan sebesar Rp1,28 triliun, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,31 triliun.
Secara rinci, pendapatan segmen jasa dan sewa tercatat sebesar Rp799,93 miliar, penjualan barang tercatat sebesar Rp328,26 miliar dan pendapatan proyek tercatat sebesar Rp159,82 miliar.
Sementara itu, ASGR mencatatkan realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp72 miliar hingga semester pertama tahun 2024. Angka itu setara 30 persen dari total target capex perseroan sepanjang tahun ini yang sebesar Rp240 miliar.
(Shifa Nurhaliza Putri)
