Lalu, pembangunan menara baru dan penambahan site baru (termasuk biaya sewa lahan baru) untuk dibangun untuk pesanan build-to-suit untuk berbagai operator telekomunikasi besar di Indonesia, dan ekspansi ke teknologi dan layanan yang dapat bersinergi dengan bisnis penyewaan menara Perseroan (seperti layanan digital dan fiber).
Kemudian, sekitar 56 persen akan digunakan untuk belanja modal anorganik, di antaranya akuisisi strategis portofolio menara berkualitas di Indonesia, terutama menara yang dimiliki oleh operator telekomunikasi terkemuka di Indonesia, dan akuisisi strategis produk, teknologi, dan layanan baru yang dapat bersinergi dengan bisnis penyewaan menara Perseroan di Indonesia.
Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja dan kebutuhan Perseroan lainnya seperti peningkatan sistem teknologi informasi Perseroan dan penerapan program pengembangan yang berkualitas untuk menara telekomunikasi Perseroan. (TYO)