sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tehcno9 (NINE) Siap Buka-bukaan soal Akuisisi hingga Harga Saham

Market news editor Fiki Ariyanti
10/01/2025 07:21 WIB
Emiten teknologi, PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) memiliki agenda penting yang akan mengupas mengenai kondisi bisnis terkini perseroan.
Tehcno9 (NINE) Siap Buka-bukaan soal Akuisisi hingga Harga Saham (foto mnc media)
Tehcno9 (NINE) Siap Buka-bukaan soal Akuisisi hingga Harga Saham (foto mnc media)

IDXChannel - Emiten teknologi, PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) memiliki agenda penting yang akan mengupas mengenai kondisi bisnis terkini perseroan.

Agenda penting itu adalah public expose insidentil yang dijadwalkan berlangsung secara daring atau online pada Senin (13/1/2025) pukul 14.00 WIB.

"Agenda public expose insidentil adalah kinerja keuangan dan kondisi bisnis terkini, rencana bisnis ke depan, rencana pengambilalihan perseroan, serta analisa manajemen terkait pergerakan harga saham," kata Direktur Utama NINE, Nuzwan Gufron dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (10/1/2025).

Berdasarkan data, saham NINE ditutup mentok Auto Reject Atas (ARA) dengan kenaikan 9,09 persen di Rp204 pada perdagangan Kamis (9/1) usai suspensi dibuka. Dalam sepekan, saham perseroan melonjak 31,61 persen dan meroket 397,56 persen dalam sebulan. 

Saham NINE diketahui sempat masuk radar pantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) akibat harga saham naik di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA). 

Kemudian juga sempat disuspensi pada perdagangan Rabu (8/1) dan sudah suspensi dibuka pada Kamis kemarin (9/1). Begitu gembok dibuka, saham NINE kembali melonjak hingga menyentuh Auto Reject Atas (ARA).

Peningkatan harga saham NINE seiring dengan kabar akuisisi  oleh Poh Group Pte Ltd. Perusahaan Singapura itu akan mengambilalih NINE. 

Direktur Utama NINE, Nuzwan Gufron menyebut, Poh Group mengirimkan surat terkait rencana untuk mengambilalih perseroan sebesar 70 persen dari total modal disetor dan ditempatkan perseroan. 

Saham yang diakuisisi itu dimiliki oleh pemegang saham utama NINE, Heddy Kandou dan Noprian Fadli serta sejumlah pemegang saham minoritas lainnya. Dengan akuisisi itu, maka akan terjadi perubahan pengendali.

"Tujuan rencana pengambilalihan adalah pengembangan dan ekspansi bisnis grup pembeli," kata Nuzwan lewat keterbukaan informasi dikutip Sabtu (21/12/2024). 

Nuzwan mengungkapkan, pihak penjual dan pembeli masih bernegosiasi dan mendiskusikan transaksi tersebut. Negosiasi itu mencakup nilai final dari rencana akuisisi dan waktu penyelesaian rencana akuisisi.

Setelah transaksi selesai, Poh Group berencana untuk melaksanakan penawaran tender wajib (mandatory tender offer alias MTO) kepada sisa pemegang saham NINE. Proses MTO dilakukan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku di pasar modal.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement