Direktur Utama TLDN, Wishnu Wardhana menjelaskan, lonjakan harga jual berhasil mengimbangi turunnya volume penjualan PK.
Selain itu, sebagian produksi PK telah dialihkan untuk mendukung kegiatan hilirisasi melalui produksi crude palm kernel oil (CPKO).
“Produksi CPKO merupakan bagian dari ekspansi bisnis hilirisasi kami yang telah berjalan sejak tahun lalu. Ini tidak hanya memperluas portofolio produk berbasis kelapa sawit kami, tetapi juga memperkuat daya saing perusahaan dalam jangka panjang,” kata Wishnu dalam siaran pers pada Rabu (30/4/2025).
Adapun realisasi produksi CPKO pada kuartal I-2025 sebesar 2.510 ton dengan rata-rata harga jual sebesar Rp23.161 per kilogram. CPKO yang diproduksi dari kernel crushing plant (KCP) TLDN ini telah memberikan realisasi pendapatan sebesar Rp58,14 miliar.
Kemudian, untuk pendapatan CPO dan PK masing-masing sebesar Rp1,12 triliun dan Rp96,89 miliar. Lalu penjualan lainnya sebesar Rp3,38 miliar, sehingga total pendapatan TLDN pada Januari-Maret 2025 sebesar Rp1,28 triliun, tumbuh 49,1 persen secara tahunan.