Perkuat Fondasi Bisnis, Telkom Tunjukkan Progres Positif Transformasi
Pada kesempatan yang sama, Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir, memaparkan kinerja perseroan. Hingga semester I-2025, Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp73,0 triliun, menurun 3 persen dibandingkan tahun lalu.
Penurunan tersebut disebabkan karena pelemahan makroekonomi serta pergeseran strategis dari volume ke kualitas. Meskipun demikian, kemampuan Telkom untuk menjaga profitabilitas tetap terlihat, hal tersebut tercermin dari EBITDA yang mencapai Rp36,1 triliun dengan margin EBITDA sebesar 49,5 persen.
Laba bersih tercatat Rp11 triliun, dengan margin laba bersih sebesar 15 persen mencerminkan kombinasi efisiensi operasional dan penguatan disiplin modal.
Sepanjang paruh pertama 2025, Telkom telah menggunakan belanja modal perseroan mencapai 13 persen dari total pendapatan, menurun dibandingkan periode tahun lalu sebesar 15,5 persen.
Penurunan ini tidak mencerminkan pengurangan investasi, melainkan merupakan hasil dari implementasi efisiensi serta penerapan spesifikasi yang lebih tepat guna, tanpa mengurangi kualitas layanan.
Di tengah pertumbuhan perbaikan ekonomi, Telkom menargetkan pertumbuhan perusahaan yang mencerminkan keseimbangan dengan efisiensi. Dari sisi pendapatan, Telkom menargetkan pertumbuhan yang relatif stabil, sejalan dengan kondisi industri yang masih berada pada posisi menantang meskipun terdapat potensi pemulihan.
Dengan posisi margin EBITDA saat ini, mencerminkan komitmen perseroan untuk menjaga profitabilitas yang tetap kuat. “Dengan kinerja yang senantiasa terjaga ini, kami percaya transformasi yang telah dijalankan selama ini telah berada pada jalur yang tepat untuk menciptakan pertumbuhan jangka panjang dan memberikan hasil yang optimal bagi para pemangku kepentingan. Tentunya dengan tetap memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat,” kata Honesti.
(Febrina Ratna Iskana)