sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Telkom (TLKM) Optimistis Jaga Pertumbuhan Jangka Panjang di Tengah Tantangan Global

Market news editor Febrina Ratna Iskana
12/09/2025 21:47 WIB
Telkom (TLKM) terus bertransformasi untuk mempertahankan capaian yang optimal usai melewati paruh pertama 2025. Perseroan pun telah menyiapkan empat strategi.
Telkom (TLKM) Optimistis Jaga Pertumbuhan Jangka Panjang di Tengah Tantangan Global. (Foto: Dok. Telkom)
Telkom (TLKM) Optimistis Jaga Pertumbuhan Jangka Panjang di Tengah Tantangan Global. (Foto: Dok. Telkom)

IDXChannel - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) terus bertransformasi untuk mempertahankan capaian yang optimal usai melewati paruh pertama 2025.  Sebagai penggerak utama transformasi digital di Indonesia, perseroan fokus mengandalkan infrastruktur digital yang lengkap dan ekstensif untuk memperkuat pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin pada Public Expose 2025 yang berlangsung secara daring di Jakarta, (12/9/2025). Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, Seno Soemadji, Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir, serta Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkomsel, Daru Mulyawan.

Awaluddin memaparkan strategi transformasi perusahaan untuk mencapai visi jangka panjang menjadi World-Class Digital Ecosystem Enabler bagi Indonesia. Untuk mencapai tujuan jangka panjang perseroan yang berkelanjutan, lanjutnya, setidaknya terdapat empat pilar utama untuk membangun fondasi yang lebih kuat serta tetap bertumbuh di tengah tantangan industri yang semakin dinamis dan kompetitif.

“Telkom memantapkan langkah transformasi jangka panjang melalui empat pilar strategis. Pertama, unlocking value terhadap kepemilikan portofolio infrastruktur digital yang luas dan strategis untuk dapat membuka peluang pertumbuhan jangka panjang, langkah ini diiringi dengan strategi konsolidasi dan streamlining portofolio bisnis,” kata Awaluddin.

“Kemudian, Telkom sedang bertransisi menjadi entitas strategic holding guna menciptakan nilai jangka panjang dalam era ekonomi digital yang berkembang pesat. Serta yang tidak kalah penting, Telkom fokus untuk meningkatkan keunggulan operasional dan layanan, memperkuat tata kelola dan fokus pada efisiensi modal,” sambungnya.

Sejalan dengan langkah transformasi perusahaan, Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, Seno Soemadji, turut memaparkan terkait strategi Telkom dalam mengoptimalkan aset strategis guna menopang konektivitas digital dengan skala besar. “Telkom mempersiapkan bisnis aset fiber melalui Infranexia, identitas komersial dari InfraCo, untuk proses penciptaan value di masa depan. Saat ini tingkat utilisasi jaringan fiber Infranexia baru sekitar 40 persen, menunjukkan potensi pertumbuhan yang sangat menjanjikan dan memberikan ruang besar untuk ekspansi layanan ke pasar yang lebih luas,” kata dia.

“Ke depannya, Infranexia bukan hanya sebagai aset infrastruktur, tetapi sebagai platform pertumbuhan yang memainkan peran vital dalam rangka fiberisasi Indonesia,” ujar Seno.

Fixed Mobile Convergence (FMC) yang menjadi salah satu inisiatif transformasi perusahaan yang saat ini dijalankan oleh Telkomsel fokus dalam mempersiapkan peluang unlock value dengan optimalisasikan nilai dari infrastruktur yang telah dimiliki. Memastikan layanan yang berkualitas, meningkatkan pengalaman dan memberikan nilai tambah lebih bagi pelanggan selalu menjadi prioritas utama perusahaan.

Untuk itu, pada layanan mobile broadband, Telkomsel melakukan penguatan strategi bundling dan cross-selling guna meningkatkan kemudahan bagi pelanggan. Sementara itu, di bisnis fixed broadband, peluang pertumbuhan masih sangat besar. Sehingga Telkomsel akan fokus pada penetrasi ke pasar-pasar potensial, menjangkau lebih banyak pelanggan baru, dan menjaga pendapatan yang berkesinambungan melalui strategi bundling layanan digital.

Dengan kombinasi pertumbuhan di mobile dan fixed broadband, Telkom tetap optimis dapat menjaga profitabilitas dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham.

“Kami melihat prospek bisnis FBB ke depannya diharapkan akan lebih baik dimana target kami adalah untuk meningkatkan penetrasi pelanggan FBB yang saat ini masih di sekitar 16 persen sampai 17 persen serta berfokus pada pelanggan yang berkualitas. Kami berharap mampu mencapai target tahunan penambahan pelanggan sekitar 800 ribu hingga 1 juta pelanggan tahun ini. Di mana sampai dengan Juni 2025, kami telah memperoleh penambahan pelanggan sekitar 449 ribu pelanggan dan mencapai total sekitar 10 juta pelanggan,” ungkap Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkomsel, Daru Mulyawan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement