IDXChannel - Tensi geopolitik di Timur Tengah (Timteng) masih memanas. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran para investor akan terjadinya saling berbalas serangan antara Iran dan Israel.
"Pelaku pasar akan memantau bagaimana perkembangan tensi geopolitik di akhir pekan ini, mengingat baik Iran dan Israel masih menunjukan sikap saling bermusuhan yang bisa memicu aksi serangan balasan nantinya," kata Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, sore ini (4/10).
Investor, sambungnya, akan menghindari aset-aset berisiko saat perang kembali berkecamuk. Hal tersebut tentu akan mendorong tekanan jual lanjutan pada pasar keuangan ke depan.
"Sikap saling ancam untuk membalas serangan memberikan gambaran bahwa pasar keuangan global masih rawan mengalami tekanan jual," ujar Gunawan.
Sementara pada perdagangan sore ini (4/10), IHSG dan Rupiah ditutup kompak melemah. Pelemahan Rupiah membebani kinerja IHSG seharian.
Rupiah berakhir di level Rp15.480 per USD, setelah sebelumnya sempat tembus Rp15.525 per USD. Sedangkan IHSG terkoreksi 0,63 persen di level 7.496,091.
IHSG ditutup di bawah level psikologis 7.500, yang secara teknikal memberikan peluang bagi IHSG untuk mengalami koreksi lanjutan.
Di sisi lain, harga emas sore ini ditransaksikan stabil di USD2.658 per ons troy atau sekira Rp1,33 juta per gramnya.
(Fiki Ariyanti)