IDXChannel – Harga saham PT Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS) anjlok hingga batas auto rejection bawah (ARB) 15 persen di awal perdagangan Senin (19/6/2023). Saham emiten milik pengusaha Asep Sulaeman terjun bebas hingga menuju ke bawah Rp70 per saham.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.52 WIB, saham BEBS ambles 14,46 persen ke Rp71 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp12,87 juta dan volume 181 ribu saham.
Sejak akhir Mei lalu, saham BEBS sudah belasan kali terjerembap hingga ARB.
Penurunan saham BEBS semakin tajam semenjak aturan anyar ARB 15 persen sejak awal Juni lalu.
Dalam sebulan, saham emiten produsen beton Readymix dan Precast ini merosot tajam hingga 82,07 persen.
Sementara, dalam setahun, saham BEBS jatuh hingga 90,41 persen.
Aksi jual investor di saham BEBS bisa membuat saham tersebut menyusul saham emiten Asep Sulaeman Sabanda, yang kerap disebut Sultan Subang, lainnya yang saat ini terlelap di level gocap alias Rp50 per saham, seperti PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) dan PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE).
Sultan Subang Jual-Beli Saham
Asep Sulaeman sendiri tercatat aktif membeli dan saham BEBS pada 13 Juni dan 14 Juni 2023.
Dalam keterbukaan informasi, Jumat (16/6), Asep Sulaeman melaporkan dirinya membeli secara langsung 23.832.500 saham BEBS di harga rerata Rp50/saham pada 13 Juni. Angka tersebut setara dengan Rp1,19 miliar.
Setelah transaksi tersebut, kepemilikan Asep naik dari 2.028.800.995 saham (4,51 persen) menjadi 2.052.050.495 (4,56 persen).
Kemudian, pada 14 Juni, Asep menjual saham BEBS sebanyak 23.832.500 saham di harga rerata Rp50 per saham, angka yang sama saat dirinya membeli sehari sebelumnya.
Alhasil, setelah itu, Asep Sulaeman kembali menggenggam 4,51 persen saham BEBS.
Belum diketahui lebih lanjut alasan Asep melakukan jual-beli saham BEBS dalam waktu yang berdekatan, selain alasan yang tercantum di keterbukaan informasi, yakni untuk investasi (pada 13 Juni) dan divestasi (pada 14 Juni). (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.