Taufan Sukma/IDX Channel
IDXChannel - Perusahaan minyak terbesar Amerika Serikat (AS) Exxon Mobil Corp, pada Senin (4/4/2022), mengklaim bahwa realisasi kinerjanya di triwulan I/2022 berpotensi menembus rekor triwulanan dalam tujuh tahun terakhir, dengan laba operasi dari pemompaan minyak dan gas saja tercatat mencapai 9,3 miliar dolar AS.
Dalam laporan tersebut, nilai laba operasi dari minyak dan gas, yang notabene merupakan unit bisnis terbesar di Exxon Mobil, bisa mencapai 9,3 miliar dolar AS, atau melonjak sebanyak 2,7 miliar dolar AS dibanding catatan triwulan sebelumnya yang masih 6,6 miliar dolar AS.
Lonjakan terutama terjadi lantaran Exxon selama ini tidak melakukan lindung nilai, atau mengunci penjualan minyak, sehingga kinerjanya benar-benar tercermin dari perubahan harga energi yang ada di pasar.
Sementara, perang Rusia-Ukraina terbukti mendongkrak harga minyak hingga 45 persen pada triwulan terakhir 2021, menjadi 114 dolar AS per barel. Posisi ini merupakan rekor tertinggi pergerakan harga minyak dalam tujuh terakhir.
Atas sentimen positif tersebut, saham Exxon, pada Senin (4/4/2022), terpantau naik tipis menjadi 83,16 dolar AS, melanjutkan tren lonjakan sebesar 36 persen di sepanjang tahun ini. Laporan keuangan secara resmi nantinya akan diterbitkan pada Jumat (29/4/2022) mendatang. (TSA)
