Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Indeks saham utama Pakistan melonjak ke level paling tinggi dalam lebih dari tiga tahun pada Senin (3/7/2023) setelah negara itu meraih kesepakatan pinjaman awal USD3 miliar dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Dilansir dari Bloomberg, kesepakatan tersebut mengurangi kekhawatiran gagal bayar.
Indeks KSE-100 naik 5,8% pada pukul 9:32 pagi waktu setempat, memicu penghentian pasar selama satu jam.
Perdagangan saham dibuka kembali pada Senin setelah liburan Idul Adha selama tiga hari. Pasar mata uang tetap tutup hingga Selasa.
Pakistan sedang mengalami krisis ekonomi terburuk dalam sejarah dengan tingkat suku bunga dan inflasi yang tinggi. Negara Asia Selatan itu juga terdampak banjir besar pada 2022.
“Kesepakatan dengan IMF ini meningkatkan keyakinan investor atas kemampuan Pakistan untuk memenuhi pembayaran utang jangka pendek,” kata Ruchir Desai, fund manager di Asia Frontier Capital Ltd. yang berbasis di Hong Kong.
"Saya bisa mengatakan pasar beberapa minggu ke depan akan berjalan cukup baik," lanjutnya.
Sebelum pinjaman IMF disetujui, kekhawatiran terkait banyaknya berita negatif mulai dari gejolak politik hingga risiko gagal bayar utang dan tenggelamnya rupee membuat investor melarikan diri. Indeks KSE-100 menjadi tolok ukur ekuitas termurah di dunia.
“Ekuitas lokal dibuka dengan kuat didorong oleh sentimen positif setelah kesepakatan yang sukses dengan IMF,” kata Ali Raza, kepala perdagangan ekuitas internasional di BMA Capital, di Karachi.
