Terjegal Krisis Perbankan, Wall Street Kembali Lesu

IDXChannel - Tiga indeks utama Wall Street dibuka turun pada pembukaan perdagangan Jumat (17/3/2023) lantaran masih terjegal sentimen krisis perbankan Amerika Serikat. 

Padahal, Wall Street sempat menguat pada penutupan perdagangan Kamis (16/3/2023), setelah beberapa pemberi pinjaman terbesar di AS datang untuk menyelamatkan First Republic Bank yang tengah bermasalah.

Baca Juga:

Bank Indonesia Catat Penyaluran Kredit oleh Perbankan Naik di Februari 2023

Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,63% di 32.042,95; S&P 500 (SPX) merosot 0,36% di 3.945,96; dan Nasdaq Composite (IXIC) melemah 0,25% menjadi 11.687,53.

Tiga top gainers di bawah SPX antara lain FedEx menguat 7,84% di USD220,04, Newmon Goldcorp tumbuh 3,25% di USD47,27, dan NVIDIA naik 2,13% di USD260,84. Sedangkan top losers antara lain First Republic Bank merosot 20,31% di USD27,31, Comerica turun 7,15% di USD44,20, dan Enphase melemah 7,07% di USD186,88.

Baca Juga:

Menkeu Yellen Yakinkan Legislator AS Bahwa Perbankan Sehat Usai SVB Kolaps

Sejumlah bank-bank besar AS termasuk JPMorgan Chase & Co (JPM.N) dan Morgan Stanley (MS.N) memberikan bantuan sebesar USD30 miliar kepada First Republic (FRC.N) pada Kamis (16/3/2023).

Baca Juga:

BI: Perbankan Kuat Hadapi Dampak Bangkrutnya SVB

Kabar ini cukup menenangkan pasar, sekaligus mendorong sejumlah saham bank menguat di sesi sebelumnya, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (17/3/2023).

SVB Financial mengatakan pihaknya telah mengajukan reorganisasi untuk mencari pembeli asetnya, beberapa hari setelah unit lamanya Silicon Valley Bank (SVB) diambil alih oleh regulator AS.

Pekan depan investor menantikan keputusan suku bunga Federal Reserve. Ekspektasi suku bunga 25 bps mengemuka setelah tingkat inflasi melandai di level 6%. (NIA)