Dia menerangkan, peningkatan order terjadi pada triwulan keempat 2022. "Order meningkat sampai dengan akhir tahun dari perusahaan tier 1 dan tier 2 pabrikan otomotif dan nonotomotif Jepang," tutur Imam.
Isra Presisi yang bergerak di bidang industri mesin dan perkakas mesin untuk pengerjaan logam itu mengaku prospek bisnis komponen otomotif dan alat berat masih sangat potensial pada 2022 maupun tahun depan.
"Pada 2022, Isra Presisi menargetkan pendapatan bertumbuh seiring pertumbuhan industri komponen otomotif dan alat berat,” ujar Imam.
Isra Presisi Indonesia menyediakan dies, mould, checking fixture, stamping part, dan injection moulding.
Sementara itu, Isra Presisi berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) tahun 2022.