IDXChannel - Tiga saham tancap gas hingga kompak melewati batas Auto Reject Atas (ARA) usai suspensi dibuka pada Rabu (26/2/2025).
Dua saham berada di papan pemantauan khusus dan diperdagangkan dengan metode full-call auction (FCA) yakni PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) dan PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN). Sisanya, saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) berada di papan pengembangan.
Berdasarkan data Bursa, saham MLPT naik signifikan 9,73 persen hingga ARA ke harga Rp42.000 dengan nilai transaksi Rp6,43 miliar dan diperdagangkan sebanyak 152,9 ribu saham.
Serupa, saham IKAN juga melompat 9,38 persen hingga ARA ke harga Rp105. Nilai transaksinya mencapai Rp1,59 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 15,17 juta saham.
Setali tiga uang, saham DCII melonjak 19,99 persen ke Rp116,125 ke batas ARA dengan transaksi mencapai Rp2,21 miliar. Volume perdagangan sahamnya mencapai 19,10 ribu dengan frekuensi 82 kali.
Adapun lonjakan saham MLPT seiring divestasi saham PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) kepada perusahaan asuransi asal Korea Selatan, Hanwha Life.
Sementara itu, saham DCII menghijau sepekan terakhir di tengah kabar bahwa perusahaan data center milik Toto Sugiri dan Anthoni Salim ini tengah mempertimbangkan stock split.
Dalam sebulan, saham MLPT tumbuh 141,38 persen, saham IKAN melesat 208,82 persen dan saham DCII melompat 149,46 persen.
(DESI ANGRIANI)