Kenaikan penjualan tersebut mendongkrak laba TOTO. Pada 2024, laba bersih perusahaan menyentuh Rp315 miliar, naik 30 persen dari 2023. Kenaikan ini lebih tinggi dibandingkan laju pertumbuhan penjualan.
"Kenaikan laba perseroan adalah karena efisiensi beban produksi pabrik, bukan karena menurunkan kualitas produk. Kualitas produk tetap sesuai standar TOTO," ujar Hanafi.
Untuk kuartal I-2025, TOTO membukukan penjualan Rp577 miliar, terkoreksi 0,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penjualan lokal di tiga bulan pertama masih tumbuh 2,4 persen sementara ekspor turun 7,2 persen.
(Rahmat Fiansyah)