IDXChannel - Perusahaan raksasa otomotif asal Jepang, Toyota Motor kembali terjerat isu skandal sertifikasi keamanan. Toyota diduga memanipulasi atau memberikan laporan yang keliru soal sertifikasi keamanan kendaraan.
Dikutip dari Reuters, Selasa (4/6/2024), Kementerian Perhubungan Jepang telah memerintahkan Toyota untuk menghentikan ekspor untuk beberapa kendaraan yang dinilai bermasalah. Otoritas setempat akan melakukan inspeksi on-site di pabrik Toyota yang berlokasi di prefektur Aichi. Salah satu kendaraan yang terdampak yakni Yaris Cross.
Di dalam negeri, PT Astra International Tbk (ASII) selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) kendaraan Toyota menegaskan apa yang terjadi di Jepang tidak berdampak pada Toyota di Indonesia.
"Tidak (terdampak) karena modelnya berbeda. Hanya penamaannya yang sama. Produksinya juga berbeda," kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandi kepada MNC Portal Indonesia.
Sementara itu, harga saham ASII masih bertahan di zona hijau pada pukul 10.55 WIB. Harga saham perusahaan konglomerasi itu sempat turun ke zona merah sekitar pukul 09.00 WIB. Saat ini, harga sahamnya naik 30 poin atau 0,44% menjadi Rp4.530 per saham.