Sebagai perusahaan yang mengedepankan inovasi dan keberlanjutan, menurut Gilarsi, pihaknya telah membangun ekosistem transportasi listrik yang terintegrasi.
Dengan TKDN di atas 40 persen, bus listrik ini juga menjadi wujud komitmen VKTR dalam memperkuat industri lokal, sambil menciptakan dampak lingkungan yang positif.
Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait dengan pengadaan barang dan jasa yang mengedepankan produk dengan kandungan dalam negeri.
"Produksi bus listrik CKD dengan TKDN tinggi ini adalah bukti nyata dedikasi kami dalam mendukung kemandirian industri otomotif nasional. VKTR berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi inovatif yang mendukung agenda keberlanjutan pemerintah," ujar Gilarsi.
Tidak hanya menghadirkan produk unggulan, VKTR juga memimpin pengembangan fasilitas perakitan lokal dengan pembangunan pabrik baru di Magelang yang dijadwalkan rampung pada Januari 2025.
Pabrik ini dirancang untuk mempercepat kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik regional.