Likuiditas perbankan, lanjutnya, juga dinilai akan lebih longgar di semester II-2025 yang dapat mendorong kenaikan harga obligasi dan penurunan yieldnya. Pergerakan harga dan yield obligasi bertolak belakang di pasar.
“Di tengah tekanan Trump agar The Fed menurunkan FFR secara agresif, kami menilai Bank Sentral AS masih akan berusaha berhati-hati dan melihat perkembangan data ekonomi untuk menentukan seberapa besar dan seberapa cepat penurunan suku bunga ke depan,” tegasnya.
(Shifa Nurhaliza Putri)