IDXChannel - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ingin menghapuskan kewajiban bagi perusahaan yang terdaftar di bursa saham untuk membuat laporan kuartalan.
Trump mengatakan, perusahaan seharusnya hanya perlu membuat laporan dua kali setahun.
"Para manajer akan lebih fokus untuk menjalankan perusahaan secara benar," kata Trump di platform media sosial Truth Social.
Dilansir dari Marketplace pada Rabu (17/9/2025), Trump bukan satu-satunya tokoh yang menyarankan penghapusan laporan triwulanan. Daftarnya mencakup investor berpengaruh Warren Buffet dan mantan calon presiden Hillary Clinton.
Di satu sisi, banyak investor saham mengandalkan laporan kuartalan untuk memantau kondisi perusahaan. Di sisi lain, penghapusan laporan kuartalan dapat mengurangi tekanan pada perusahaan untuk memenuhi ekspektasi investor jangka pendek,
“Ini mungkin baik untuk jangka panjang perusahaan karena mungkin akan mendorong inovasi, ini akan mendorong pemikiran jangka panjang,” ujar Pengamat Ekonomi Fuqua School of Business Duke University Mohan Venkatachalam.
Trump sempat mendorong penghapusan laporan kuartalan pada masa jabatan pertamanya. Namun, dia gagal merealisasikannya pada periode tersebut. (Wahyu Dwi Anggoro)