4. PT Bundamedik Tbk (BMHS)
BMHS membagikan dividen minimalis sebesar Rp4,8 miliar dengan nilai Rp0,56 per saham untuk tahun buku 2023. Data Keuangan per 31 Desember 2023 yang mendasari pembagian yakni, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk Rp7,4 miliar. Kemudian saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp297 miliar dengan total ekuitas Rp1,8 triliun.
5. PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM)
Distributor Coca Cola ini akan membagikan dividen tunai sebesar Rp2,31 miliar atau setara Rp1,5 per saham. Keputusan pembagian dividen tersebut didasari data keuangan perseroan per 31 Desember 2023. Di mana emiten distributor Coca-Cola Europacific itu mencetak laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp4,44 miliar. Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp50 juta, dan total ekuitas perseroan tercatat Rp70,57 miliar.
6. PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON)
Emiten menara telekomunikasi akan mencairkan dividen tunai senilai Rp90,75 miliar. Dividen per saham ghon dipatok Rp165 per lembar. Nilai ini akan disalurkan kepada pemegang 550 juta saham GHON yang beredar, dengan porsi investor publik mencapai 13,09 persen efektif per 31 Mei 2024. Dana dividen berasal dari laba bersih GHON tahun buku 2023 yang mencapai Rp100,22 miliar. Diketahui laba GHON sepanjang tahun lalu tumbuh 10,46 persen yoy mencapai Rp100,22 miliar, dibandingkan pencapaian 2022 senilai Rp90,72 miliar.
7. PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA)
IDEA turut membagikan dividen mini senilai Rp531 juta atau Rp0,5 per saham untuk tahun buku 2023. Sepanjang 2023, IDEA mencatatkan kenaikan pendapatan dari Rp18,27 miliar menjadi Rp20,28 miliar, atau naik sebesar 11 persen dan mencatatkan laba bersih sebesar Rp948,99 juta, naik 55,96 persen dari tahun 2022 yang sebesar Rp608,54 juta. Pendapatan terbesar disumbang dari lini pendidikan yakni sebesar Rp9,98 miliar dan sisanya dari lini hotel sebesar Rp10,30 miliar.
(DES)