“Diharapkan para investor akan lebih mengenal industri kimia khusus ini,” ujar Yana.
Sebagai informasi, dalam gelaran IPO Zeus Kimiatama Indonesia menawarkan sebanyak 1,05 miliar saham atau 21,27% dari total modal ditempatkan dan disetor. Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan kimia khusus ini sebelumnya telah menetapkan harga penawaran awal sebesar Rp100-Rp105 per saham dan mengincar dana segar sebesar Rp105 miliar hingga Rp110,25 miliar.
Perseroan juga mengadakan program alokasi saham pegawai atau employee stock allocation (ESA), perseroan mengadakan program ESA dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1,14% atau sebanyak-banyaknya 11,97 juta saham.
Tak hanya itu, perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 525 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 13,50% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pelaksanaan Rp125-Rp135.
PT Zeus Kimiatama Indonesia Tbk menjadi perusahaan kedua yang menunda proses IPO pada tahun 2023 ini. Sebelumnya, perusahaan financial technology (fintech), PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk atau Akseleran juga memutuskan untuk menunda gelaran IPO-nya.