Dari sisi kontribusi, Hary mengakui, iklan masih menjadi tulang punggung utama perseroan, di samping segmen konten, IP, dan pilar bisnis BMTR lainnya.
Baginya, prospek iklan televisi perlahan akan mengarah sepenuhnya ke digital, sehingga memerlukan pengamatan yang jeli untuk menemukan peluang menghasilkan revenue.
"TV growth-nya cuma 5 persen sekarang, ini bisa flat ke depan. Kalau digital sekarang 19 persen, tapi compounded (terus bertambah)," imbuh Hary.
Sebagaimana diketahui, BMTR membukukan pendapatan mencapai Rp3,19 triliun. Realisasi ini sedikit lebih rendah dibandingkan periode sama tahun 2022 senilai Rp3,40 triliun. Laba bersih BMTR mencapai Rp319,79 miliar di kuartal I 2023, melandai dari Rp326,75 miliar.
(FAY)