sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Usai IPO, Tays Bakers (TAYS) Segera Groundbreaking Pabrik Baru di Awal Tahun

Market news editor Anggie Ariesta
10/12/2021 17:14 WIB
Usai melaksanakan penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO), PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers (TAYS) ingin menembus pasar global.
Usai IPO, Tays Bakers (TAYS) Segera Groundbreaking Pabrik Baru di Awal Tahun. (Foto: MNC Media)
Usai IPO, Tays Bakers (TAYS) Segera Groundbreaking Pabrik Baru di Awal Tahun. (Foto: MNC Media)

Pabrik baru yang akan dibangun di Sumedang ini ditujukan untuk menambah kapasitas produksi TRICKS baked potato crisps yang merupakan produk andalan Tays Bakers. Saat ini, kapasitas pabrik untuk kategori biscuit & cracker sudah hampir mencapai 100% dengan 6.900 ton per tahun.

Dengan pembangunan pabrik baru, maka kapasitas akan meningkat menjadi 200% - 250% menjadi sekitar 17.000 ton per tahun. Hal ini dimungkinkan karena pabrik baru nanti akan memakai mesin yg lebih efektif dan efisien dengan proses yang lebih terotomasi. Rencananya pabrik akan dibangun dalam 2 tahap, yaitu Tahap I pada Januari-Agustus 2022, kemudian dilanjutkan dengan Tahap II pada September-Desember 2022.

Potensi pasar industri makanan dan minuman masih sangat besar meskipun berada di masa pandemi Covid-19. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) memperkirakan industri ini akan bertumbuh 5%-7% sementara pemerintah optimistis pertumbuhan industri pada tahun 2022 akan mampu menyentuh di angka 5%-5,5% apabila tidak terjadi gelombang besar kasus Covid-19 di tanah air.

Oleh karena itu, berbagai program dan kebijakan strategis yang mendukung laju kinerja sektor industri terus digulirkan guna menciptakan iklim usaha yang kondusif. Merespon hal tersebut, Alexander Anwar menyampaikan optimisme perusahaan terhadap pertumbuhan laba dan kinerja keuangan perusahaan.

“Memang pada kuartal pertama 2021, kami sempat mengalami laba bersih negatif akibat pandemi, PSBB dan daya beli masyarakat saat itu. Namun, melihat kinerja perusahaan per bulan Juni 2021 dan kondisi pandemi yang masih berlangsung, kami memproyeksikan total pendapatan pada akhir tahun ini bisa naik hingga 10% dibandingkan tahun lalu, dengan margin Laba Bersih di atas 6% per tahun,” tutur Alex.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement