Merosotnya keuangan SRAJ disebabkan oleh berbagai segmen pendapatan yang mengalami penurunan di semester I-2022.
Adapun penurunan pendapatan secara signifikan terjadi di segmen pemeriksaan medis yang mencapai minus 56,28 persen menjadi Rp6,48 miliar.
Sedangkan sumber pendapatan dari segmen laboratorium juga terkontraksi hingga minus 31,33 persen di semester I-2022 menjadi Rp124,41 miliar.
Selain kedua segmen tersebut, pendapatan lain SRAJ yang mengalami penurunan yakni poliklinik (minus 13,24 persen), obat-obatan (minus 8,50 persen), dan rawat inap (minus 6,90 persen).
Sementara pendapatan dari segmen poliklinik dan obat-obatan menyumbang pendapatan bersih SRAJ di semester I-2022 masing-masing sebesar Rp133,26 miliar dan Rp259,15 miliar.