BBCA sebelumnya merilis laporan keuangan periode 2024. Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp54,8 triliun sepanjang 2024. Raihan laba tersebut lebih tinggi 13 persen dibandingkan 2023 yang mencapai Rp48,6 triliun.
BCA dan entitas anak menutup 2024 dengan pertumbuhan total kredit 13,8 persen secara tahunan menjadi Rp922 triliun. Pertumbuhan kredit BCA diikuti terjaganya kualitas kredit, di mana rasio kredit bermasalah (non-performing loan atau NPL) di level 1,8 persen dan loan at risk (LAR) membaik menjadi 5,3 persen.
Pada perdagangan sesi I jelang akhir pekan ini, saham BBCA ditutup melemah 0,52 persen di Rp9.550. Dalam sepekan, saham emiten Grup Djarum itu turun 2,55 persen dan terpangkas 2,05 persen dalam sebulan.
(Fiki Ariyanti)