Bus CKD ini memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40 persen, menjadikan VKTR sebagai perusahaan pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memenuhi ambang batas TKDN 40 persen yang ditetapkan pemerintah.
"Kepercayaan berkelanjutan dari Transjakarta menunjukkan kesiapan Indonesia untuk bergabung dalam gerakan global elektrifikasi mobilitas. Kami sangat menghargai kepercayaan Transjakarta dalam memperpanjang kemitraan ini," ujar Gilarsi.
Dikatakan Gilarsi, bus listrik Perseroan telah berkontribusi dalam pengurangan jejak karbon dan mendukung keberlanjutan. Dalam hal ini, VKTR bangga telah memimpin gelombang perubahan dan membantu masyarakat Indonesia untuk beralih ke transportasi umum yang ramah lingkungan.
Sejak mengirimkan unit pertama kendaraan komersial listrik di Indonesia pada tahun 2022, VKTR mempertahankan keunggulan sebagai pelopor dengan membangun pabrik perakitan CKD kendaraan komersial listrik pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berlokasi di Magelang, dengan kapasitas produksi hingga 3.000 unit per tahun.
Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Juni 2023 sebagai perusahaan kendaraan komersial listrik pertama yang tercatat di Indonesia, VKTR konsisten menjalankan misinya untuk mempercepat mobilitas berkelanjutan melalui inovasi dan kemitraan global.