sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Volatilitas Obligasi Yield Diprediksi Mereda, Ini Rekomendasi Pilihan Investasi

Market news editor Hafid Fuad
21/03/2021 20:30 WIB
Volatilitas imbal hasil obligasi dunia masih terbuka kemungkinan akan mereda.
volatilitas imbal hasil obligasi dunia masih terbuka kemungkinan akan mereda. (Foto: MNC Media)
volatilitas imbal hasil obligasi dunia masih terbuka kemungkinan akan mereda. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Freddy Tedja menilai volatilitas imbal hasil obligasi dunia masih terbuka kemungkinan akan mereda. 

Dia mengatakan, saat ini ekspektasi pasar cenderung berlebihan atas tren pemulihan ekonomi Amerika Serikat. Vaksinasi disebut berjalan lancar, karena lebih cepat dari target pemerintah. Sebelumnya pemerintah AS menargetkan 100 juta dosis di 100 hari pertama pemerintahan Joe Biden, namun justru sudah berhasil di hari ke 50.

Selain itu, Presiden Joe Biden juga mensahkan stimulus ekonomi senilai USD1,9 triliun yang semakin mendorong ekspektasi pemulihan ekonomi akan lebih cepat terjadi. "Pemulihan ekonomi tentu akan diikuti juga oleh kenaikan inflasi dan suku bunga, dan pada akhirnya akan mendorong kenaikan imbal hasil obligasi," ujar Freddy di Jakarta (21/3/2021). 

Menurut dia, hal itu membuat menimbulkan optimisme atas pemulihan ekonomi. Namun, menurut dia, ekspektasi pemulihan tersebut belum memperhitungkan kondisi-kondisi lain.  Mulai dari tingkat pengangguran yang masih sangat tinggi yang membuat inflasi sulit untuk naik secara konsisten. Serta kebijakan bank sentral yang tetap mempertahankan suku bunga rendah. "Jadi masih sangat mungkin volatilitas imbal hasil obligasi dunia kembali reda," katanya.

Di tengah kenaikan imbal hasil, obligasi Indonesia pun tidak terhindar dari kenaikan. Namun yang menarik, bahkan dengan kenaikan yang terjadi sepanjang tahun berjalan ini, imbal hasil riil (imbal hasil dikurangi dengan ekspektasi inflasi) obligasi Indonesia masih menjadi salah satu yang paling tinggi di kawasan. "Ini sangat menarik terutama dilihat oleh investor asing di negara maju," katanya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement