sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Dibuka Jatuh di Awal Pekan, Tertekan Data Pengangguran

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
10/04/2023 21:29 WIB
Data tenaga kerja yang telah dirilis menunjukkan penurunan tingkat pengangguran menjadi 3,5 persen.
Wall Street Dibuka Jatuh di Awal Pekan, Tertekan Data Pengangguran (foto: MNC Media)
Wall Street Dibuka Jatuh di Awal Pekan, Tertekan Data Pengangguran (foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks utama Wall Street mengawali perdangangan awal pekan Senin (10/4/2023) dengan terkoreksi ke zona merah.

Hal itu seiring dengan Amerika Serikat (AS) yang baru saja merilis data pekerjaannya pada Jumat (7/4/2023), sehingga memicu kekhawatiran pasar bahwa bank sentral bakal mengerek suku bunga lanjutan.

Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,29 persen di 33.389,85, S&P 500 (SPX) melemah 0,61 persen ke 4.079,98, sedangkan Nasdaq Komposit (IXIC) merosot 0,96 persen di 11.971,45.

Tiga top gainers di bawah SPX antara lain Western Digital menguat 8,62 persen di USD38,18, Pioneer Natural tumbuh 8,16 persen di USD225,16, dan Micron naik 8,06 persen di USD63,28.

Sedangkan top losers ditempati SVB merosot 4,88 persen di USD0,76, Signature Bank turun 4,12 persen di USD0,16, dan Tesla melemah 4,05 persen di USD177,56.

Data tenaga kerja yang telah dirilis menunjukkan penurunan tingkat pengangguran menjadi 3,5 persen. Ini menandai para pengusaha mempertahankan laju perekrutan yang cukup kuat pada periode Maret 2023.

Peningkatan jumlah tenaga kerja dikhawatirkan dapat kembali mendongkrak inflasi, sekaligus berpotensi membuat Federal Reserve kembali meningkatkan suku bunganya.

"Investor masih optimis bahwa kenaikan inflasi akan berakhir, tetapi data tenaga kerja tampaknya menyisakan ruang untuk setidaknya 25 basis poin sekali lagi," ujar Analis Lane Investments, Cherry, dilansir Reuters, Senin (10/4/2023).

Indikator Fedwatch CME Group menunjukkan sebesar 65 persen kemungkinan terdapat tambahan 25 bps, sedangkan sisanya percaya bahwa The Fed bakal menahan suku bunga.

Sepanjang pekan ini, pelaku pasar akan fokus terhadap data inflasi, baik dari sisi konsumen maupun produsen.

Demikian juga risalah pertemuan The Fed periode Maret, ditambah laporan keuangan bank-bank besar seperti JPMorgan Chase & Co (NYSE:JPM), Citigroup Inc (NYSE:C) dan Wells Fargo & Co (NYSE :WFC). (TSA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement