sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Dibuka Menguat, Nasdaq Naik Dua Persen

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
02/02/2023 22:16 WIB
Wall Street dibuka menguat pada Kamis (2/2/2023) terdorong penguatan kinerja saham teknologi.
Wall Street Dibuka Menguat, Nasdaq Naik Dua Persen (FOTO: Reuters)
Wall Street Dibuka Menguat, Nasdaq Naik Dua Persen (FOTO: Reuters)

IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka menguat pada Kamis (2/2/2023) terdorong penguatan kinerja saham teknologi.

Dow Jones Industrial Average (DJI) menguat 0,11 persen di 34.129,30; S&P 500 (SPX) tumbuh 0,98 persen di 4.159,65; dan Nasdaq Composite (IXIC) menguat 2,00 persen menjadi 11.816,32.

Tiga top gainers di bawah SPX antara lain Align menguat 21,67 persen di USD343,75, Meta Platforms tumbuh 19,48 persen di USD182,95, dan Amazon.com naik 5,93 persen di USD111,39.

Sedangkan tiga top losers SPX yakni Air Products merosot 7,86 persen di USD293,13, Becton Dickinsion melemah 6,19 persen di USD238,43, dan PENN Entertainment turun 4,97 persen di USD34,07.

Penguatan bursa saham Amerika Serikat malam ini terdorong berkat kinerja sejumlah saham sektor teknologi. Induk Facebook, yakni Meta Platform melonjak 19,1 persen pada perdagangan premarket.

Manajemen Meta Platforms mengumumkan rencana pembelian kembali saham baru atau buyback senilai USD40 miliar dan mengatakan akan memangkas beban pada tahun 2023 sebesar USD5 miliar, menjadi antara USD89 miliar dan USD95 miliar.

Saham perusahaan berkembang lainnya termasuk Apple Inc (AAPL.O), Alphabet Inc (GOOGL.O) dan Amazon.com Inc (AMZN.O) juga melonjak di kisaran 1,5 persen dan 4,9 persen. Ketiga perusahaan dijadwalkan melaporkan hasil kuartalan setelah penutupan pasar pagi nanti waktu Indonesia.

"Tampaknya pasar naik karena pendapatan Meta secara mengejutkan positif," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research, dilansir Reuters, Kamis (2/2/2023).

Secara fundamental, indeks utama Wall Street juga terdongkrak berkat pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang mengakui bahwa inflasi di negeri Paman Sam mulai mereda.

Komentar Powell melegakan kekhawatiran para investor bahwa resesi AS, yang telah diperhitungkan secara luas, kemungkinan akan lebih ringan dampaknya. (RRD)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement