Sebaliknya, Philip Morris melonjak 8 persen setelah perusahaan rokok internasional ini melaporkan laba dan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal keempat. Kenaikan ini membuat saham ini berada di jalur untuk mencapai rekor penutupan tertinggi.
“Valuasi saham sangat tinggi, dan akan sulit bagi pasar saham untuk mempertahankan kenaikannya yang kuat dari tahun ke tahun, karena banyak perusahaan-perusahaan terbesar dan terpenting di pasar melaporkan laba yang beragam dibandingkan dengan valuasinya,” kata Kepala investasi Pallas Capital Advisors, Gaurav Mallik, dilansir Reuters, Kamis (6/2/2025).
Lebih lanjut, para investor tampaknya menghilangkan kekhawatiran seputar tarif dagang sejak Senin (3/2/2025) lalu setelah Trump mengumumkan pungutan 10 persen untuk impor China pada akhir pekan.
Sentimen membaik setelah Trump menghentikan sementara bea masuk untuk barang-barang Meksiko dan Kanada.
(Febrina Ratna Iskana)